Peningkatan Kemampuan Menganalisis Tayangan Pementasan Drama berdasarkan Teknik Pementasan Melalui Kooperatif Learning dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas XI IPA 4 Sma Negeri 7 Palu

  • Mohammad Galib Universitas Tadulako
Keywords: penerapan cooperative learning, SMA Negeri 7 Palu

Abstract

Permasalahan utama pada penelitian ini adalah Bagaimanakah penerapan cooperative learning dengan metode demonstrasi dalam peningkatan kemampuan menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan padasiswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 7 Palu? dan Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 7 Palu dalam menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan melalui penerapan cooperative learning dengan metode demonstrasi. Ada pun tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan penerapan cooperative learning dengan metode demonstrasi dalam peningkatan kemampuan menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan pada siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 7 Palu dan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 7 Palu dalam menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan melalui penerapan cooperative learning dengan metode demonstrasi. Hasil penelitian penerapan metode demonstrasi pembelajaran menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 7 Palu. Dengan meningkatnya hasil belajar berarti kompetensi siswa juga meningkat. Peningkatan itu berdasarkan hasil tes menganalisis pementasan drama berdasarkan teknik pementasan melalui cooperative learning dengan metode demonstrasi. Hasil belajar pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 65,7% dan pada siklus II mencapai 75,9%. Berarti mengalami peningkatan sebesar 10,2%.Penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran menganalisis pementasan drama pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Palu oleh peneliti dan siswa terlaksana dengan baik. Berdasarkan obsevasi tentang keterlaksanaan metode pembelajaran oleh guru pada siklus I diperoleh nilai 69,1% dan keterlaksanaan metode pembelajaran pada siklus II diperoleh nilai 82,3%, berarti mengalami peningkatan sebesar 13%. Sedangkan keterlaksanaan metode pembelajaran oleh siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 42,8% siklus II diperoleh nilai rata-rata 92,8%, berarti mengalami peningkatan sebesar 50%.

Author Biography

Mohammad Galib, Universitas Tadulako

Program Studi Megister Pendidikan Bahasa Indonesia

References

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Citra Budaya Indonesia.
Budianta, Melani dkk.2003. Membaca Sastra. Magelang: Indonesia Tera.
Hasanuddin WS. 2009. Drama Karya Dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Pradopo, Rachmad Djoko. 2009. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Waluyo J, H. 2007. Drama: Naskah, Pementasan, dan Pengajarannya. Surakarta:LPP UNS dan UNS Press
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1995. Teori Kesusasteraan. Terjemahan Melani Budianto. Jakarta: Gramedia.
Yudiaryani. 2002. Panggung Teater Dunia.Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli
Published
2024-12-06
How to Cite
GalibM. (2024). Peningkatan Kemampuan Menganalisis Tayangan Pementasan Drama berdasarkan Teknik Pementasan Melalui Kooperatif Learning dengan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas XI IPA 4 Sma Negeri 7 Palu. Bahasantodea, 4(4), 94-99. Retrieved from http://jurnal.pasca.untad.ac.id/index.php/bahasantodea/article/view/842
Section
Articles