Damage Level and Mangrove Management Strategy in Togean National Park Area, Central Sulawesi Province
Abstract
This study aims to: (1) determine the potential and condition of the mangrove forest ecosystem in Muara Bandeng Village, Una-una District, Tojo Una-Una Regency. (2) determine the level of damage to mangroves in Muara Bandeng Village, Una-una District, Tojo Una-Una Regency. (3) formulate recommendations for alternative strategies for the further development and management of mangrove forests in Muara Bandeng Village, Una-una District, Tojo Una-Una Regency. The sampling method is the checkered line method. This research is a quantitative descriptive research . The results of the study show the following: (1) The potential of mangrove forests in Muara Bandeng Village, Una – Una Sub-district, Tojo Una – Una Regency can still be developed to help the community's economy with support and direction from the local government and other environmentalist organizations. The condition of the mangrove ecosystem in Muara Bandeng Village is in a damaged condition. (2) Based on the analysis, it shows that the level of damage to the mangrove forest in Muara Bandeng Village is in the damaged category. This is supported by the results of the analysis of the level of damage to mangroves. Based on the analysis of the level of ecosystem degradation, the TNS value is 225. (3) strategic recommendations Strategies that can be carried out are as follows : (a) Organizing skills training in managing mangroves (ecotourism and nursery) to increase people’s income, (b) Increase information shared through new technology to attract foreign tourists.
References
Abbas, R. (2005). Mekanisme Perencanaan Partisipasi Stakeholder Taman Nasional Gunung Rinjani. [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Alfriani, M. F., Ida, A. S. (2014). Studi Pengembangan Wisata Bahari Untuk Meningkatkan Kunjungan WIsatawan Di Pantai Natsepa Kota Ambon Provinsi Maluku. Jurnal Destinasi Pariwisata. 6(2), 1 – 12.
Balai Taman Nasional Kepulauan Togean. (2018). Rencana Pengelola Jangka Pendek Taman Nasional Kepulauan Togean. Ampana. Sulawesi Tengah.
Balitbang., Puskur. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter di sekolah Menengah Pertama. Jakarta.
Bappeda. (2016). Rencana Tata Ruang Wilayah. Kota Palu.
Cesario., Yuwono., dan Querniati. (2015). Partisipasi Kelompok Masyarakat Dalam Pelestarian Hutan Mangorove Di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Jurnal 3(2), 21-30.
Christiani, B. W., dan I Made Adikampana. (2013). Potensi Dan Strategi Pengembangan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Sebagai Produk Ekowisata. Jurnal Destinasi Pariwisata. 2(1), 91-101.
Chrismastianto, W. A. I. (2017). Analisis SWOT Implementasi Teknologi Finansial Terhadap Kualitas Layanan Perbankan Di Indonesia. Jurnal. 20(1). Universitas Pelita Harapan. Tangerang.
Considine, M. (1994). Public Policy: A Critical Approach. Melbourne (AU): McMillan.
Cornelis., Fanggidae., dan Timuneno. (2019). Strategi Pengembangan Objek Wisata Alam Gunung Fatuleu. Journal Of Management (SME’s). 8(1), 117-132.
Dahuri, R. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia. Jakarta.
Damanik, M. M. B., B. E. Hasibuan., Fauzi., Sarifuddin., dan H. Hanum. (2010). Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan.
Departemen Kelautan dan Perikanan. (2008). Pedoman Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Jakarta.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis. Rencana Strategi (Renstra) Disbudpar Kabupaten Ciamis tahun 2009-2014. Ciamis.
Erwin, Z. (2008). Analisis Tingkat Keberhasilan Hutan Rakyat Dan Strategi Pembangunan Hutan Rakyat Di Kabupaten Purwakarta. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
E. Wollenberg., D. Edmunds., L. Buck., J. Fox., S. Brodt. (2005). Pembelajaran Social Dalam Pengelolaan Hutan Komunitas. Percetakan Mukti Utama Kebayoran Baru. Jakarta.
Holttum, R. E. (1967). A revised of Malaya, fern of Malaya. Singapore. Goverment Printing Office.
Indriati, G. R.(2011). Strategi Pengembangan Hutan Rakyat di Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. [Tesis]. Bogor (ID) : Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Kanwil Departemen Kehutanan. (2017). Statistik Kehutanan. Palu: Badan Pusat Statistik.
LIPI. (1980). Jenis-jenis paku di Indonesia. Bogor. Lembaga Biologi Nasional. LIPI.
Mappanganro, F., Asbar, A., & Danial, D. (2018). Inventarisasi Kerusakan Dan Strategi Rehabilitasi Hutan Mangrove Di Desa Keera Kecamatan Keera Kabupaten Wajo. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1, 1. https://doi.org/10.26858/iptp.v1i0.6227
Meiwany, A. K., Tapatfeto., dan Juita L. D Bessie. (2018). Strategi Pengembangan Objek Wisata Dalam Upaya Peningkatan Kunjungan (Studi Pada Objek Wisata Pantai Oetune Kabupaten TTS). Journal Of Management (SME’s). 6(1), 1-20.
Mumtas, M., Wichien, C. (2013). Stakeholder analysis for sustainable land management of Pak Phanang River Basin Thailand. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 91(2013): 349-356.doi:10.1016/j.sbspro.2013.08.432.
Ni gusti kadek susilawati, Bau Toknok, N. Korja. (2018). Faktor penyebab kerusakan mangrove di desa buranga kecamatan Ampibabo kabupaten Parigi Moutong. 15(2), 91-99
Nugroho, I. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Permadi. 2013. Manajemen Pariwisata. Bandung: Alfabeta.
Prell C. 2012. Social Network Analysis: History, Theory & Metodology. Singapore: SAGE.
Rangkuti., Freddy. 2006. Analisis SWOT tenik membelah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ricard, P. W, (1952). The Tropical Rain Forest An EcologicalStudy. Crambrige. At the Crambrige University Press.
Roslinda E., Darusman D., Suharjito D, Nurrochmat DR. 2012. Analisis Pemangku Kepentingan dalam Pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jurnal MHT. 18(2), 78–85.
Rusmana, E., A. Koswara & T.O. Simanjuntak (1993). Laporan Geologi Lembar Luwuk, Sulawesi Tengah, Skala 1:125.000. Puslitbang Geologi Bandung.
Safuridar, S., & Andiny, P. (2019). Dampak Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove terhadap Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kuala Langsa, Aceh. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 43-52. https://doi.org/10.33059/isep.v11i1.182
Saputra., Rodhiyah. 2018. Strategi Pengembangan Wisata Di Kawasan Gunung Andong Magelang. Jurnal Administrasi Bisnis. 5 (4) : 571-586.
Saputra., S., A. 2019. Peran Stakeholder Dalam Implementasi Fungsi Konservasi Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda. Jurnal Media Konservasi 24 (2) : 107-113.
Sastrawidjaya. (1991). Ilmu Lingkungan. Bandung. ITB.
Siregar, M. 2011. Peranan Stakeholders Terhadap Pengembangan Ekowisata Di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Supohardjo. 2005. Manajemen Kolaborasi Memahami Pluralisme Membangun Konsensus. Bogor: Pustaka Latin.
Sumber Buku. 2019. Kantor Kecamatan Batudaka. Tojo Una-Una.
Shofyatun, A. R., Widyastuti., Zakira R., Dwi, S. 2010. Pengelolaan Sistem Sosial – Ekologi Pesisir Pulau-Pulau Kecil untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat : Studi Kasus Gugus Pulau Batudaka Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal V(7(1). Universitas Tadulako. Palu.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trisna, A. I. 2016. Strategi Pengembangan Hutan Tanaman Karet di Wilayah KPH Tinombo Desa Karya Mukti Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala. [Tesis]. Palu : Pascasarjana Universitas Tadulako.
UPT TAHURA R. Soerjo. 2010. Profil Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Malang: Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Wakka, A. K. 2014. Analisis Stakeholders Pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar (ID): Balai Penelitian Kehutanan Makassar.
Widodo, M. L. 2018. Peran Stakeholders Dalam Pengembangan Ekowisata di Taman Nasional Danau Sentarum Kalimantan Barat [tesis]. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
Copyright (c) 2023 Early Afriani, Naharudin Naharudin, Bau Toknok
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.