Ground Infiltration in Various Land Uses in Kawatuna Sub- Watershed

  • Elvira Ahmad Universitas Tadulako
  • Naharuddin Naharuddin Universitas Tadulako
  • Rukmi Rukmi Universitas Tadulako
Keywords: Infiltration, Soil, watershed

Abstract

The research was conducted in the Kawatuna Sub-watershed with the aim of studying the physical properties of the soil and knowing the infiltration rate of several land uses in the Kawatuna Sub-watershed. This study used the Horton equation formula and took soil samples for analysis at the Laboratory of Soil Science, Faculty of Agriculture, Tadulako University, Palu. The results showed that the physical properties of the soil greatly influenced the infiltration process, the highest organic matter was secondary soil 6.10%, dry land agriculture 4.50% and the lowest was shrubs 3.04%. Secondary forest soil textures are loam and dusty loam, dry land agriculture has sandy loam textures, and shrubs have loamy, sandy loam and dusty loam textures. In terms of physical properties of water content, dry land agriculture had the highest water content 21.48%, secondary forest 19.19% and shrubs the lowest 15.54%. The highest infiltration rate was secondary forest land (12.74 cm/hour) with fast criteria, dry land agriculture (7.80 cm/hour) medium fast category and shrub land (6.19 cm/hour) medium category.

Author Biographies

Elvira Ahmad, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Pertanian Program Magister, Pascasarjana.

Naharuddin Naharuddin, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Pertanian Program Magister, Pascasarjana

Rukmi Rukmi, Universitas Tadulako

Program Studi Ilmu Pertanian Program Magister, Pascasarjana

References

Badaruddin. (2017). Panduan Praktikum Infiltrasi. Universitas Lambung Mangkurat Press. Banjarbaru.

Baskoro DPT, Tarigan SD. (2007). Soil moisture characteristics on several soil ypes. Jurnal tanah dan Lingkungan.

BPDAS Palu Poso. (2020). Laporan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Palu Poso, Palu, Sulawesi Tengah (Tidak dipublikasikan).

Ginting, D. S. (2019). Pendugaan Laju Infiltrasi Menggunakan Parameter Sifat Tana Pada Kawasan Berlereng. Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.

Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta

Ichriani, G. I., T. A. Atikah., S. Zubaidah dan R. Fatmawati. (2013). Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk Perbaikan Daya Simpan Air Tanah Kapasitas Lapangan. Jurnal Penelitian Universitas.

Khoirunisa, I., Budiman, B., & Kurniasih, R. (2022). Pengaruh kadar air tanah tersedia dan pengelolaan pupuk terhadap pertumbuhan meniran (Phyllanthus niruri). Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture), 5(2), 138-146.

Nurmegawati. (2017). Infiltrasi Pada Hutan Di Sub Das Sumani Bagian Hulu Kayu Aro Kabupaten Solok. J. Hidrolitan, 2(2), 87-95.

Oktaviani, S. I., Hanum, L., & Negara, Z. P. (2017). Analisis Vegetasi di Kawasan Terbuka Hijau Industri Gasing. Jurnal Penelitian Sains, (19)3, 124–131.

Pricylia, R. (2018). Analisis Daya Dukung Dan Daya Tampung Lahan di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal Media Matrasain. 15(2).

Putri, D., Fahrizal. (2019). Keanekaragaman Jenis Vegetasi Tegakan Hutan Pada Kawasan Hutan Kota Bukit Senja Kecamatan Singkawang Tengah Kota Singkawang. Jurnal Hutan Lestari. 7(2), 893 – 904.

Setyowati, D. L. (2007). Sifat fisik tanah dan kemampuan tanah meresapkan air pada lahan hutan, sawah, dan permukiman. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 4(2).

Sudarmanto, A., Buchori, I., & Sudarno, S. (2014). Perbandingan infiltrasi lahan terhadap karakteristik fisik tanah, kondisi penutupan tanah dan kondisi tegakan pohon pada berbagai jenis pemanfaatan lahan. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 11(1), 1-13.

Ufiza, S., Salmiati, S., & Ramadhan, H. (2019). Analisis Vegetasi Tumbuhan dengan Metode Kuadrat pada Habitus Herba di Kawasan Pegunungan Deudap Pulo Nasi Aceh Besar. In Prosiding Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan, 6(1).

Wibowo, H. (2010). Laju Infiltrasi pada Lahan Gambut yang Dipengaruhi Air Tanah (Study Kasus Sei Raya Dalam Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya). Jurnal Belian 1, 90-103.

Wudianto. (2000). Mencegah Erosi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Yanrilla R. (2001). Laju Infiltrasi pada Berbagai Jenis Penutupan Lahan Hutan Di RPH Tennjowaringin, BKPH Singaparna, KPH Tasikmalaya Perum Perhutani Unit II Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Published
2024-03-31
How to Cite
AhmadE., NaharuddinN., & RukmiR. (2024). Ground Infiltration in Various Land Uses in Kawatuna Sub- Watershed. Mitra Sains, 12(1), 16-25. https://doi.org/10.22487/ms26866579.2024.v12.i1.pp16-25
Section
Articles