Occupancy of Anoa (Bubalus spp) in Dako Mountain Nature Reserve Tolitoli Regency
Abstract
Kerusakan habitat dan perburuan anoa menyebabkan penurunan populasi yang akan berdampak pada penurunan populasi anoa yang berujung pada kepunahan satwa ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat okupansi habitat anoa dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya di Cagar Alam Gunung Dako Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode survei pemodelan okupansi spesies yang kemudian dianalisis untuk mengetahui okupansi anoa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan aplikasi PRESENCE (MacKenzie et al. 2002; MacKenzie et al. 2006). Teknik pembuatan unit sampel/grid dilakukan dengan membagi peta peruntukan Cagar Alam Gunung Dako menjadi 62 grid dengan ukuran 2.000 m x 2.000 m (400 ha). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anoa menempati sekitar 67,59% hingga 85% habitat di Cagar Alam Gunung Dako, Kabupaten Tolitoli. Tiga model kovariat lingkungan yang terbaik dan berkorelasi positif menunjukkan bahwa anoa lebih menyukai daerah yang jauh dari kawasan budidaya dan juga jauh dari jalan dan tutupan hutan primer yang luas.
References
Arini, D. I. D. & Nugroho, A. 2016. Preferensi habitat Anoa (Bubalus spp.) di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Pros Sem Nas Masy 1Biodiv Indon 2: 103-108.
BKSDA Sulteng. (2018). Blok Pengelolaan Cagar Alam Gunung Dako Kabupaten Tolitoli Propinsi Sulawesi Tengah. Palu.
Burton, J., Wheeler, P. & Mustari, A. (2016). Bubalus depressicornis. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T3126A46364222. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2016-2.RLTS.T3126A46364222.en
Ditjen PHKA. (2014). Panduan Survei dan Monitoring Badak Sumatera - Teknik Okupansi, Kamera Otomatis dan Analisis DNA. Jakarta.
Groves, C. P. (1969). Systematics of the anoa (Mammalia, Bovidae). Beaufortia, 17, 1–12.
MacKenzie, D. I., Nichols, J. D., Lachman, G.B., Droege, S., Royle, J.A. & Langtimm, C.A. (2002). Estimating site occupancy rates when detection probabilities are less than one. Ecology 83(8), 2248–2555.
Mackenzie, D. I. & Royle, J. A. (2005). Designing occupancy studies: general advice and allocating survey effort. Journal of Applied Ecology 42(6), 1105–1114.
MacKenzie, D. I., Nichols, J. D., Royle, J. A., Pollock, K.H., Bailey, L.L. & Hines, J.E. (2006). Occupancy estimation and modeling. Inferring patterns and dynamics of species occurrence. Elsevier Academic Press, London.
Mustari, A. H. (2019). Ekologi, Perilaku dan Konservasi Anoa. Bogor: IPB Press.
Mustari, A. H. (2020). Manual Identifikasi dan Bio-Ekologi Spesies Kunci di Sulawesi. Bogor: IPB Press.
O’Brien, T., Srindberg, S. & Wallace, R. (2015). Measuring conservation effectiveness: occupancy-related metrics for wildlife. WCS Working Paper No. 46 New York: Wildlife Conservation Society.
Ranuntu, R. A. & Mallombasang, S. N. (2015). Studi Populasi dan Habitat Anoa (Bubalus sp) Di Kawasan Hutan Lindung Desa Sangginora Kabupaten Poso. eJurnal Mitra Sains 3(2): 81-94.
Rosa, F. P. (2018). Profil Deforestasi di Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Sodik, M., Pudyatmoko, S., Yuwono, P. S. H. & Imron, M. A. (2019). Okupansi Kukang Jawa (Nycticebus javanicus E. Geoffroy 1812) di Hutan Tropis Dataran Rendah di Kemuning, Bejen, Temanggung, Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan 13, 15-27.
U.S. Geological Survey (USGS). (tanpa tahun). PRESENCE - Software to estimate patch occupancy and related parameters. USGS-PWRC. Melalui <http://www.mbr-pwrc.usgs.gov/software/presence.html> (14/03/2021)
Wardah, Labiro, E., Massiri, S. D. & Sustri, Mursidin. (2012). Vegetasi Kunci Habitat Anoa di Cagar Alam Pangi Binangga, Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 1(1): 1-12.
Copyright (c) 2023 Yusuf Sulo, Sri Ningsih Malombassang
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.