Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan: Suatu Kasus Nelayan Tradisional Di Desa Kalupapi Kecamatan Bangkurung Kabupaten Banggai Laut

  • Aksan Aksan Universitas Tadulako
  • Mauled Moelyono Universitas Tadulako
  • Armin Muis Universitas Tadulako
Keywords: Traditional Fishermen, Poverty Factors, Forms of Poverty, Poverty Alleviation Program

Abstract

This study aims at analyzing the factors causing poverty, forms of poverty, and poverty alleviation programs for traditional fishermen in Kalupapi Village. The method used in this research is descriptive method, using primary data and secondary data. The results show: 1) The poverty in traditional fishermen in Kalupapi Village is caused by six factors, namely: the quality of human resources, alternative jobs, working capital, the technology used, institutional factors, and fisherman habits. Meanwhile, 2) The poverty that occurs in traditional fishermen in Kalupapi Village is in the form of natural and cultural poverty, and 3) The poverty alleviation program for fishermen in Kalupapi Village is still about fulfilling basic needs and access to basic services, as well as fishing gear facilities.

Author Biographies

Aksan Aksan, Universitas Tadulako

Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan/Pascasarjana-Universitas Tadulako

Mauled Moelyono, Universitas Tadulako

Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan/Pascasarjana-Universitas Tadulako

Armin Muis, Universitas Tadulako

Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan/Pascasarjana-Universitas Tadulako

References

Asnawati, S. (1994). Masalah kemiskinan di pedesaan dan strategi penaggulangannya. Seminar Sosial Budaya Mengentaskan Kemiskinan. Sumatera Barat.

Badan Pusat Statistik. (2020). Kabupaten Banggai Laut Dalam Angka 2019.

Baswir, R. (1997). Agenda ekonomi kerakyatan. Pustaka Pelajar. Yokyakarta.

Bengen, D. G. (2001). Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir secara terpadu, berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Bogor.

Goso, Suhardi, & Anwar. M. (2017). Kemiskinan nelayan tradisional serta dampaknya terhadap perkembangan kumuh. Jurnal Manajemen, 03(01)

Hamdani, H. & Wulandari K. (2013). Faktor penyebab kemiskinan nelayan tradisional. Artikel Ilmiah. UNEJ.

Ismail, F. 2011. Strategi pengentasan kemiskinan nelayan tradisional (Studi kasus nelayan tradisional Desa Bagan Percut). jurnal perspektif, 4(2)

Kaliongga, G. F., Muelyono, M., & Adda, W. H. (2017). Analisis pola kemiskinan masyarakat nelayan di Kelurahan Bantaya. Jurnal Katalogis, 5(9)

Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat memadukan pertumbuhan dan pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo.

Kusnadi. (2002). Nelayan: strategi adaptasi dan jaringan sosial. Bandung: Humaniora Utama Press.

Matulessy. S. F. (2019). Analisis tingkat pendapatan dan kemiskinan rumah tangga nelayan di borobudur Kelurahan Padarni. Jurnal. Fisheries Development, 4(1).

Mubyarto, (1984). Nelayan dan kemiskinan: studi ekonomi antropologi di Desa Pantai. Yogyakarta: Aditya Media.

Olanda, E. W. O., Bahtiar, & Upe, A. (2019). Strategi adaptasi masyarakat nelayan dalam menghadapi kemiskinan di Desa Mekar Sama Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna. Jurnal Neo Societal, 4(1).

Profil Desa Kalupapi. (2018). LPJMDes Kalupapi.

Profil Kecamatan Bangkurung. (2020). RPJM 2019 Kecamatan Bangkurung.

Salim, E. (1984). Perencanaan pembangunan dan pemerataan pendapatan. Yayasan Idayu. Jakarta.

Sudarso. (2008). Tekanan kemiskinan struktural komunitas nelayan tradisional di perkotaan, Jurnal Sosiologi, Fisip. Universitas Airlangga. Surabaya.

Suryaningsi, T. 2017. Kemiskinan masyarakat nelayan di Desa Aeng Batu-Batu Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Jurnal Handep, 1(1)

Tain, A. (2011). Penyebab kemiskinan rumah tangga nelayan di wilayah tangkap lebih Jawa Timur. Jurnal. Humanity, 7(1)

Published
2022-08-31
Section
Articles