STUDI KOMPARATIF PASANG SURUT METODE LEAST SQUARE DAN METODE ADMIRALTY DI PELABUHAN DONGGALA
Abstract
Pelabuhan Donggala merupakan pelabuhan bongkar muat barang yang terhubung dengan Kota Donggala terletak di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Gempa dan tsunami Tahun 2018 menyebabkan kerusakan fasilitas pelabuhan, termasuk dermaga di Pelabuhan Donggala. Oleh karena itu, diperlukan pembuatan rencana pengembangan pelabuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis pasang surut dan membandingkan hasil pengolahan pasang surut menggunakan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Admiralty. Analisis data menggunakan data pengamatan pasut periode 15 hari di Pelabuhan Donggala. Jenis pasang surut didasarkan pada perhitungan Bilangan Formzhal dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Admiralty yaitu pasang campuran cenderung berlipat ganda setiap hari. Berdasarkan konstanta pasut harmonik, elevasi muka air kuadrat terkecil adalah HHWL 249.682 cm, MHWL 200.437 cm, MSL 128.957 cm, MLWL 57.457 cm dan LLWL 8.212 cm. Sedangkan pada metode Admiralty tinggi muka air adalah HHWL 221.373 cm, MHWL 167.522 cm, MSL 128.540 cm, MLWL 89.558 cm dan LLWL 35.708 cm. Berdasarkan hasil perbandingan perhitungan RMSE data pengamatan dan data sekunder, diperoleh nilai RMSE metode least square sebesar 4,204 cm dan nilai RMSE metode Admiralty sebesar 8,636 cm. Agar analisis pasut lebih akurat bila menggunakan metode least square karena nilai RMSE yang didapat lebih rendah dibandingkan dengan metode Admiralty.