PERBANDINGAN AKURASI PREDIKSI PASANG SURUT ANTARA METODE ADMIRALTY DAN METODE LEAST SQUARE DI PANTAI BATASUYA

  • Nurfadillah Nurfadillah Untad
Keywords: Prediksi Pasang Surut, Admiralty, Least Square

Abstract

Pemanfaatan Pemanfaatan Pantai Batusuya sebagian besar digunakan sebagai sumber mata percaharian bagi para nelayan di Desa Batusuya. Seiring berjalannya aktifitas tersebut, Pantai Batusuya juga mengalami penurunan daya dukung lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan perencanaan bangunan-bangunan pantai untuk mendukung pemanfaatan dan pengembangan wilayah sekitar pantai. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis akurasi  prediksi  pasang surut pada daerah survei untuk berbagai  keperluan dalam perencanaan bangunan pantai. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan konstanta harmonik  pasang surut selama periode tertentu, diantaranya metode admiralty dan least square. Dalam penelitian ini dilakukan analisa prediksi pasang surut dengan menggunakan data observasi selama 15 hari. Dari kedua metode tersebut dilakukan perhitungan tiap komponen pasang surutnya sehingga dapat dilakukan prediksi pasang surut dan dibandingkan hasilnya. Selisih nilai amplitudo terbesar terdapat pada komponen N2 perbandingan antara admiralty dan least square yakni sebesar -84,800 cm. Sedangkan untuk selisih beda fase terbesar terdapat pada komponen P1 yakni sebesar -258,610o. Berdasarkan bilangan Formzahl (F), didapat nilai F dengan metode admiralty yaitu 0,401, sedangkan dengan metode least square yaitu 0,486. Nilai RMSE yang dihasilkan metode least square lebih kecil yakni 2,115  cm dibandingkan metode admiralty yaitu sebesar 25,787 cm untuk panjang data 15 hari pada prediksi pasang surut bulan pertama

Published
2020-04-05
How to Cite
NurfadillahN. (2020). PERBANDINGAN AKURASI PREDIKSI PASANG SURUT ANTARA METODE ADMIRALTY DAN METODE LEAST SQUARE DI PANTAI BATASUYA. Jurnal Sains Dan Teknologi Tadulako, 6(1), 21-32. https://doi.org/10.22487/jstt.v6i1.355
Section
Articles