STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN BATANG KAYU TERHADAP DEFORMASI TANAH AKIBAT LIKUIFAKSI
Abstract
Kota Palu merupakan salah satu ibukota provinsi yang tercatat sebagai daerah rawan gempa karena memiliki aktivitas tektonik tertinggi di Indonesiadan pada tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 Skala Richter berpusat di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Paludengan kedalaman 10 km yang menyebabkan likuifaksi. Berdasarkan kejadian bencana alam likuifaksi yang terjadi di Palu dan sekitarnya maka akan dilakukan eksperimen di laboratorium dengan menguji efektifitas material kayu dalam mengurangi deformasi tanah akibat likuifaksi yang diharapkan dapat menjadi bentuk mitigasi yang efektif dan ekonomis. Pengujian penggunaan batang kayu terhadap tanah berpotensi likuifaksi merupakan pengujian efektifitas kayu dalam mengurangi deformasi tanah dengan menancapkan batang-batang kayu ke dalam tanah jenuh air yang kemudian digetarkan dengan frekuensi tertentu menggunakan meja getar selama 20 detik sebagai bentuk aplikasi gempa bumi. Dari hasil pengujian dengan beberapa variasi didapatkan persentase efektifitas dari variasi perkuatan satu lapis batang kayu adalah sebesar 10,13% , perkuatan dua lapis batang kayu adalahsebesar 44,3% , perkuatan batang kayu untuk rumah baru adalah sebesar 55,7%. Batang kayu berpengaruh dalam mengurangi deformasi tanah dan efektifitas kayu semakin besar apabila lapisan perkuatan lebih dari satu.